Senin, 22 Agustus 2011

Kemunafikan KU


Melupakan mu adalah kemunafikan
Hati yang selalu mengingat namun selalu di tentang

Menghindari mu adalah kemunafikan
Jiwa yg ingin tetap menyapa mu namun kau acuhkan

Tidak mengharapkan mu adalah kemunafikan
Kekaguman yg selalu menginginkan mu menyapa hati ku

Membenci mu adalah kemunafikan
karena suatu rasa yang terus meningkat kekentalannya

Menyesali kehadiran adalah kemunafikan
Karna saat itu aku seakan jaya dengan keadaan

Berkecamuk, tabu dan na’as keadaan ku saat ini
“ingin rasa nya ku menginap dihati mu walau sementara”
kecerobohoan kalimat itu lah yang selalu membuat ku lemah
maka dari itu, kemunafikan ini akan ku jalani agar akhirnya aku sadar diri

Selasa, 16 Agustus 2011

Merdeka Negeriku

Dengan simbol kain Merah Putih..
Yang terbentang antar tiang-tiang..
Itulah Indonesia ku Sekarang..
Merdeka dengan semangat pantang menyerah..

Engkau Negeri yang patut di Syukuri..
Karna mu lah aku bisa sepertini..
Berdiri tegak tanpa pertumpahan darah..
Tidak merasa kan derita dijajah..
Sungguh engkau negeri..
Engkau sangat lah ku cintai..

Inonesia kejayaan ku,
Terlahir penuh Damai,
Indonesia kecintaan ku,
Terbesarkan penuh hati,
Indonesia ke banggaan ku,
Terdidik penuh tanpa tepi,

Namun,,,
Setiap kibaran bendera mengingatkan jatidiri 
Apakah aku sudah memerdekakan diriku sendiri...!!

(Selamat Ulang tahun Buat Indonesia yg ke-66)

Menggalau..!!

Sekarang q tergeletak tanpa daya
Dan tak terelakan lagi..
Ku coba lihat langit malam...
Namun menghadirkan kabut tak berasap
Ku coba lagi melihat dedaunan...
namun dia melayu...
ku coba dan ku coba lagi melihat awan.....
namun dia memekat seakan datang badai...

itulah jiwa q saat ini,,
berkabut dan menyengit,,,
penuh pertanyaan tanpa pasti
ku menunggu,,,
ku tunggu jawabannya nanti,,,,

Tak Selamanya Jadi Sahabat


Tak terbendung lagi perasaan ini
Terungkapkan dan kau pun menyadari
Ku tau kau menjawab iya dari semua ini
Tapi di akhir kau mulai menyakiti

Hati q terkoyak sakit bagai daging yg terkuliti hidup
ribuan tetes air mengalir perih di pipi
Q terlantar dan terkulai dengan hati yg redup
q hanya terdiam di atas kesenduan hari

saat ku ingat kembali
itu hanya cerita bagai ilusi
memori yang datang saat hati ini terjatuh
ku tersenyum dengan jiwa yang rapuh

Kedekatan seorang yg terlalaikan
Membuat batin benar2 punya rasa
Berdekat dengan manusia yg entah bagaimana
Senyum kata membuat kedamaian

Sungguh dia hanya seorang karib
karib lama yang datang lagi tanpa sebab
namun terhalang kerikil api cmburu
sungguh payah persahaban ku

Senin, 15 Agustus 2011

Eangkau yang Semu


Diam... diam... diam...
Kediaman ku sangat lah salah adanya
Kamu merasa dirimu lah yg berkuasa

Iya... iya... iya...
”iya” ku seakan memutarkan rotasi matahari ke arah yang berlawanan,,
Yang akan semakin menjatuhkan ku kedalam jurang penyesalan,,

Tidak... tidak.. tidak...
”tidak” ku bagaikan remukan bumi yg berterbaran di angkasa,,
Sumpah serapah q terima nan jauh dari maaf tak terkira,,

Aku tak sanggup lagi mendengar k’lukaan mu
Aku tak sanggup apabila harus mengeluarkan k’bencian itu..
Dan aku tak sanggup bila ku menjauh dan pergi dengan kemarahan tanpa maaf darimu,,,,

Aku pun tak ingin melukai karna ku pernah terluka walau sekali
Berhentilah berangan karna ku tak bisa dimiliki dan termiliki
Semakin kamu bersikap semakin ku membenci
Aku siapa.. dan kamu siapa... ku berjanji ini tak akan terulang kembali

Selasa, 02 Agustus 2011

Kagum Tak Berujung


Saat gaun hati ini terurai indah..
Ada keajaiban terbentang bagai karpet merah..
Saat untaian kata menggebu ingin mengucap..
Ada kedamaian dalam kalbuku..

Sungguh awal melihat sosok dirinya seakan ingin tersenyum manis..
Perasaan yg menyesakkan dada karna tak tau harus berbuat apa..
Bagai semut yang menemukan manisan,
Senang tak terkira sampai keakar kegembiraan..
Tik .. tok.. detik jam pun berkabut dan menghilang
Seakan terbangun dalam mimpi  pun terbuai..


Jika ku ingat kembali hari itu...
Tak terbayangkan olehku tentang nya..
Kegirangan tertahan hampir tak terkendali
Kodok yang merasa kehujanan walau ia tak basah
Seperti itu lah gambaran jiwa ku saat ini

Namun keputus asaan ini menyentuh harapan
Anggap melihat elang terbang bebas
Dan tak melirik sedikitpun kearah ku
Aku tau.. aku bukan mangsa lezat untuknya
Karna aku hanya lah burung hantu yang sesat di malam hari

-----------------------------------------------------------------------
Puisi ini ku buat saat sedang galau, jadi maklumi kata-kata nya yg berlebihan, dan sebenarnyamasih bersambung nih puisi karna kepanjangan jd q shar seperlunya

Kala Rasa Mengusik Kalbu



Saat ku buka mata, gurat wajahmu terlukis jelas di indra ku
Saat ku pejakan lelap, bias bayangmu tetap melekat kuat dibenakku
Jubah hatiku terus menari melintasi sang waktu
Mencoba menggapai sosok dirimu yang bermain dalam imajinasiku yang terpahat pilu…


Apakah pertemuan ini kesalahan bagiku … ??
Sekalipun aku tak pernah menyalahkan setiap tetes waktu
Yang ku habiskan untuk memujamu…
Suaramu adalah simphoni hidup yang terindah yang pernah ku temukan
Dalam lembaran hari-hari ku yang berserakan
Nafasmu adalah puing-puing kelukaan yang terhunus dirasaku,
Yang semakin hari semakin payah.
Begitu perih hingga akhirnya membekas dan mendaging
Senyummu adalah cahaya putih kepak sayap malaikat
Dalam pelukan sabit di peraduan malam


( Teruntuk dia yang mengusik hatiku, aku merindumu… )

.

Senin, 01 Agustus 2011

Arti "Puisi" atau "Puitisme" dalam kehidupan ku

Menurut ku, puisi itu lebih banyak terlihat abstrak, jika memang bisa memahami nya maka akan terasa indah...

> Saat memendam sesuatu yg entah nyata keberadaannya ku yakinkan lewat puisi
> Saat  tidak ada tempat untuk bercerita ku uturakan lewat puisi
> Saat memendam perasaan yang aku tidak tau kebenarannya ku ungkapkan lewat puisi
> Dengan mengungkapkannya lewat puisi aku bisa lega
> Aku bisa bernyanyi lewat puisi
> Aku bisa berpantun lewat puisi
> Aku bisa berkarya lewat puisi
> Aku juga bisa mengarahkan hati ku
> Puisi ku tidak semuanya bagus, bahkan kadang itu hanya kumpulan kata2 puitis
> Kadang juga tidak layak di katakan sebagai puisi
> Dengan puisi atau puitis aku bisa bercerita, berbagi tanpa risau
> Puisi yang ku buat untuk seseorang tidak semuanya ku kasihkan
> Puisi ku bagai Diary ku yang selalu melekat kuat di setiap alur kehidupan
> Puisi ku berserakan kemana-mana, ada di catatan ada pula di file laptop ku
> Dll

jadi itu lah menurut ku tentang puisi, puisi bisa ku pakai untuk mengungkapkan apa yg sedang ku alami dengan org yg ingin aku beri.
Thank's