Selasa, 16 Agustus 2011

Tak Selamanya Jadi Sahabat


Tak terbendung lagi perasaan ini
Terungkapkan dan kau pun menyadari
Ku tau kau menjawab iya dari semua ini
Tapi di akhir kau mulai menyakiti

Hati q terkoyak sakit bagai daging yg terkuliti hidup
ribuan tetes air mengalir perih di pipi
Q terlantar dan terkulai dengan hati yg redup
q hanya terdiam di atas kesenduan hari

saat ku ingat kembali
itu hanya cerita bagai ilusi
memori yang datang saat hati ini terjatuh
ku tersenyum dengan jiwa yang rapuh

Kedekatan seorang yg terlalaikan
Membuat batin benar2 punya rasa
Berdekat dengan manusia yg entah bagaimana
Senyum kata membuat kedamaian

Sungguh dia hanya seorang karib
karib lama yang datang lagi tanpa sebab
namun terhalang kerikil api cmburu
sungguh payah persahaban ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar